Harus Waspada, Ini Gejala Varian Omicron dari Pasien Langsung

Sehatmahharus - Beberapa hari belakangan ini Indonesia di gemparkan dengan masuknya varian baru dari Covid-19 yaitu varian omicron. sampai hari ini kabar ditemukan varian ini masih belum di ketahui, banyak media yang mengatakan varian virus Corona B.1.1.529 atau omicron pertama kali di temukan di Afrika pada bulan Juli 2021 tapi itu sudah di bantah dan terkonfirmasi hoax. Yang bisa dibilang sudah di pastikan adalah varian ini pertama kali di temukan di Afrika hanya tempat nya saja.

Di kutip dari pernyataan Menkes Budi Gunadi Sadikin "Di Indonesia sampai saat ini pun belom di ketemukan varian virus corona B.1.1.529 atau omicron". Tapi pemerintah sudah memperketat jalan keluar masuk luar Negri dari karantina hanya 3-5 hari menjadi 10-14 hari. Tapi tidak ada salahnya jika kita tahu ciri-ciri khusus varian omicron ini.

Gejala varian virus corona B.1.1.529 atau varian omicron

Menurut report mingguan terakhir 8/12/21 CDC kawasan Amerika Serikat, penderita Covid-19 varian omicron banyak mengeluhkan gejala sebagai berikut:

• Sekitar 89% pasien Covid-19 varian omicron mengeluhkan gejala batuk.

• Lalu sebanyak 65% nya juga mengalami gejala cepat lelah.

• dan sebanyak 59% pasien mengeluhkan gejala flu dan hidung mampet.

CDC juga mengabarkan hampir 93% pasien yang terjangkit varian omicron ini mempunyai gejala penyerta dan 7% nya lagi tidak mempunyai gejala tambahan.

Berikut laporan dari CDC kawasan USA yang menyangkut apa saja gejala penyerta.

Gejala penyerta corona virus B.1.1.529  ini tidak bisa di jadi kan acuan karena bisa jadi ini hanya keadaan fisik perorangan saja.

• Sekitar 38% pasien merasakan demam.

• Lalu 22% pasien merasakan mual atau muntah.

• Sebanyak 16% mengeluhkan sesak pada pernapasan.

• Lalu 11% penderita terjangkit penyakit diare.

• Dan 8% melaporkan kehilangan indra penciuman atau Anosmia.

CDC pun juga melaporkan rentan usia terjangkit. 

Pasien terjangkit virus varian omicron di kelompokan dari rentan usia 18 sampai 39 tahun sebesar 58%, dan dari usia 40 sampai 64 tahun 23%, usia lebih dari 65 tahun 9%, dan sisanya 18 tahun kebawah sebanyak 9%.

Sampai saat report ini di terbitkan CDC Amerika belum menemukan ada nya pasien yang meninggal akibat virus varian omicron ini. Di jelaskan juga data ini masih belum bisa di jadikan acuan pasti karena yang di rawat di RS yang terjangkit corona virus B.1.1.529 ini masih sekitar 2% saja dari semua pasien yang terkena Covid-19.

Memang menurut laporan virus varian baru ini tidak sebahaya varian delta, tapi varian omicron ini tercatat yang paling cepat penyebaran nya. Jadi kita wajib waspada dan terus mematuhi prokes yang di anjurkan oleh pemerintah.

Berbagi :